Bupati Bandung Sebut Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga Bisa Diusulkan Perorangan dan Kelompok

Bupati Bandung, H M.Dadang Supriatna, saat kegiatan saba desa di Nagrek. Jumat (18/03/2022).

Reporter : Liputan Khusus

KAB.BANDUNG – Sejumlah warga yang berasal dari para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan Saba Desa Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna yang merupakan bagian dari rangkaian acara program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (18/3/2022) pagi, yang dilaksanakan sejak Kamis (17/3/2022).

Bunga Desa ini bagian dari program prioritas Bupati Dadang Supriatna, dalam menyampaikan sejumlah program unggulan yang menyentuh langsung masyarakat. Di antaranya pemberian pinjaman dana bergulir tanpa bunga, selain pemberian insentif kepada guru ngaji dan kartu tani Sibedas. 

Bupati Dadang Supriatna didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana, Direktur PT BPR Kertaraharja H. Aep Hendar dan sejumlah pihak melakukan penyerahan dana bergulir tanpa bunga kepada sejumlah pelaku usaha di Kecamatan Nagreg, setelah sebelumnya pinjaman dana bergulir tanpa bunga tersebut diluncurkan di Gedung Moch. Toha Soreang beberapa waktu lalu. Para penerima bantuan dana bergulir itu terdiri dari kalangan ibu-ibu yang memiliki usaha di rumahnya masing-masing. 

“Pinjaman modal usaha bergulir tanpa bunga ini, bisa diusulkan secara perorangan atau kelompok. Setiap kelompok usaha minimal antara 10 sampai 20 orang,” kata Dadang Supriatna di hadapan para pelaku usaha di Desa Ciherang Kecamatan Nagreg, Jumat pagi. 

Menurutnya, dalam mengusulkan pinjaman modal usaha tanpa bunga ini, prosedur dan peraturan tetap harus ditempuh. “Intinya, pinjaman modal usaha tanpa bunga ini untuk keberlangsungan usaha masyarakat Kabupaten Bandung. Dengan harapan masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera,” kata Dadang Supriatna. 

Selanjutnya beliau mengatakan jika program ini berjalan dengan baik, dan proses pengembaliannya lancar, diharapkan bank emok tidak akan merajalela di Kabupaten Bandung.

Baca Juga :  Bupati Bandung, "Dulu Berjuang Dengan Perang, Sekang Melawan Covid-19"

Dikatakan Bupati Bandung, jika program ini berjalan efektif, kemudian dilakukan evaluasi berjalan mulus, pada bulan Mei dan Juni 2022 mendatang akan ada penambahan lagi pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini.

“Pada tahap awal, pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini sudah disalurkan sebesar Rp 40 miliar dari target 250 milliar yang direncanakan. Jika program ini terjadi perputaran uang atau cicilannya lancar pada setiap bulannya, insya Allah akan menambah perputaran anggaran lainnya,” katanya. 

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna berharap kepada Ketua RT dan RW, bisa mengawal program ini. “Setiap RW ditargetkan Rp 60 juta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Kang DS berharap program ini bisa terus bergulir, supaya para pelaku usaha bisa mendapatkan dan menerima program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bandung itu. 

“Dengan harapan kegiatan usaha masyarakat berjalan lancar,” harapnya. 

Menurutnya, para petani juga bisa mengusulkan pinjaman dana bergulir ini, dengan harapan bisa digunakan untuk kegiatan usaha. “Kami berharap, program ini membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkasnya.  (Sumber: Pemkab Bandung).**