Aplikasi TISERA membantu Siswa Tuna Rungu Belajar Penjas Secara Daring

Reporter: Liputan Khusus

BANDUNG, SILATJABAR.COM- Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian pada Masyarakat (PKM-PM) dengan Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Pendidikan Jasmani (Penjas) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Prodi Pendidikan Khusus UPI telah melakukan sosialisasi dan implementasi pembelajaran menggunakan aplikasi Tunarungu, Aktif Sehat Bergerak (TISERA ) di UPI Jln Setiabudi Bandung, Jumat (27/8/2021).

Dosen Prodi PGSD-Penjas UPI, Mesa Rahmi Stephani mengatakan bahwa “Aplikasi ini merupakan produk dari Tim PKM-PM yang berhasil mendapatkan pendanaan dan Ristek dikti 2021” kata Mesa.

Kegiatan Program tersebut atas kerjasama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cicendo Bandung yang merupakan sekolah khusus bagi anak tuna rungu.

Mesa mengatakan bahwa “Aplikasi TISERA merupakan media pembelajaran pendidikan jasmani berbasis Android yang dapat di akses secara luring tanpa memerlukan jaringan internet, dimana
aplikasi tersebut memuat video, materi pembelajar, kuis/soal, vidio inspiratif dan game.” tutur Mesa

Oleh karena itu aplikasi TISERA ditujukkan bagi anak tuna rungu tingkat SDLB. Aplikasi ini hadir dengan latar belakang masalah yang dialami sekolah mitra SLBN Cicendo. Pembelajaran Penjas selama ini dilaksanakan secara daring, hal ini tidak efektif bagi siswa tuna rungu.

Siswa seringkali tidak menghadiri pertemuan dalam zoom meeting, karena banyaknya keluhan habis paket data, susah signal dan gawai yang kurang mendukung, serta keluhan orang tua bagaimana sulitnya mendampingi siswa belajar dirumah, selain itu kurangnya guru pendidikan jasmani pada sekolah mitra.

Aplikasi ini dapat membantu pelaksanaan pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

ditambahkan bahwa kegiatan implementasi melalui zoom meeting yang diikuti peserta didik, guru penjas dan dosen pendamping dapat dilaksanakan dengan penuh antusias dan keceriaan dari para peserta didik yang menggunakan aplikasi TISERA.

Baca Juga :  Percasi KBB Gelar Turnamen Catur Perorangan Non Master

peserta didik bersemangat untuk menyimak video pembelajaran dan mengerjakan soal yang ada pada aplikasi.

Salah seorang tim Program, (PKM-PM), Muhammad Anggi Sultanto mengharapkan bahwa ” aplikasi ini bisa bermanfaat untuk siswa tuna rungu dan meningkatkan semangat, sehingga hasil belajar penjas mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya, meskipun terhambat adanya pandemi covid-19.” kata Anggi

Insyaa Allah kedepan aplikasi TISERA dapat berkembang dan menjangkau lebih banyak peserta didik tunarungu di seluruh Indonesia.(DIN)***.