Begini Siasat Disdik Jabar Cegah Kasus Covid-19 di Sekolah yang Meningkat

Ilustrasi Covid-19 (Gambar- Jpg).*

BANDUNG – Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat sebanyak 80 persen dengan jumlah kumulatif kasus mingguan mencapai 267 pasien pada 28 November hingga 2 Desember 2023.

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta juga terpantau ikut meningkat, naik sekitar 30 sampai 40 persen dalam sepekan di periode 27 November sampai 3 Desember 2023.

Dinas Pendidikan Jawa Barat pun mewanti-wanti sekolah di daerah penyangga Ibu Kota seperti Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Ya, untuk antisipasinya memang kita lakukan komunikasi melalui cabang dinas. Maksudnya itu mengingatkan agar mengantisipasi di satuan-satuan pendidikan, di sekolah-sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya, Kamis (7/12/2023).

Kadisdik mengungkapkan, Disdik Jabar telah memiliki pengalaman menangani kasus Covid-19. Karena itu, pihaknya meminta semua perangkat di lingkungan pendidikan untuk sama-sama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Jadi, bagaimana memfungsikan berbagai perangkat, kemudian bagaimana ketika terjadi siswa atau siswi yang memang terindikasi, misalnya gitu ya, dan lain sebagainya,” ujarnya.

“Jadi, pengalaman kita yang lalu itu untuk bisa difungsikan kembali di satuan-satuan pendidikan saat ini,” imbuhnya.

Wahyu menambahkan, Disdik Jabar selalu meminta ke sekolah dan satuan pendidikan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan meski status pandemi Covid-19 telah lama dicabut.

“Jadi kalau misalnya ada terindikasi siswa yang sakitnya, ya terindikasi ya, sekolah langsung mengingatkan, kemudian yang menggunakan masker, dan lain sebagainya. Kami coba mengingatkan melalui cabang dinas, karena kan kita memiliki 13 cabang dinas untuk disampaikan ke satuan pendidikan,” tutup Kadisdik (Red).*

Baca Juga :  Yesa Sarwedi Resmi Menjadi Sekdisdik Jabar, Begini Pesan Gubernur