Budaya  

IPSI Jabar Ambil Sikap,Terkait Polemik Muskab IPSI KBB 2020

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG, Silatjabar.com,- Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat, H. Phinera Wijaya, SE mengambil sikap tegas terkait polemik Muskab IPSI ke-4 Kabupaten Bandung Barat yang dianggap kontroversial dan tak kunjung selesai.

Ketua Umum, H. Phinera Wijaya memanggil seluruh panitia terkait, seperti Ketua terpilih, Ketua Domisioner, Ketua OC dan SC, Ketua Forum Keluarga Besar IPSI KBB dan Jajaran pengurus IPSI Jabar, meliputi Ketua Harian, Sekum dan Wakil Ketua I Bidang organisasi pengprov IPSI Jabar. Rapat Internal berlangsung di Jalan Rebana No.02 Bandung. Senin (26/10/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Ketum IPSI Jabar Phinera Wijaya mengaku bersyukur atas atensi dan jiwa besar semua yang terlibat dalam Muskab IPSI KBB termasuk pengurus.

“Sebenarnya, ini momentum bagus dengan kehadiran semua undangan. Disinilah, bentuk arti  dari silat itu sendiri, yaitu dengan selalu mengedepankan silaturahmi,” tutur Kang Icak panggilan akrabnya.

Untuk itu, Icak sependapat pertemuan tersebut sebagai pondasi membangun kesepakatan IPSI KBB yang lebih baik. Meski demikian perlu dibangun  kesepahaman dalam berorganisasi.

“Alhamdulillah, saya bersyukur semua dapat menyikapi persoalan dengan legowo. Sehingga mampu memahami dan menerima hasil Muskab, meski sedikit kurang puas. Namun, itulah dinamika organisasi,” kata Kang Icak pada Silatjabar.com.  Senin (26/10/2020).

Icak berpesan, agar kedua belah yang terlibat untuk selalu berkolaborasi dan bersinergi membangun IPSI KBB lebih baik lagi.

“Jaga tali persaudaraan, hapus perselisihan. Jadikan perbedaan menjadi persamaan dalam sinergitas membangun budaya Pencaksilat, hapus ego demi kemajuan dan prestasi,” pesannya.

Ketum IPSI Jabar, H. Phinera Wijaya, SE saat memimpin rapat internal terkait Muskab IPSI KBB, di Jalan Rebana, 02. Bandung. (26/10/2020).

Baca Juga :  Seminar Nasional Pendidikan Vokasional, Kadisdik: Inovasi dan Kreativitas Tak Bisa Digantikan Kecerdasan Buatan

Hal senada dikatakan, Ketua Harian IPSI Jabar DR. Sony Hersona, pihaknya mengaku bersyukur atas terselesaikannya konflik internal IPSI KBB. Menurutnya, itu hal yang wajar dan merupakan dinamika dalam sebuah organisasi.

“Ini bukti bahwa Pencaksilat itu demokratis, namun tetap mengedepankan silaturahmi. Bukan, egoisme dan kepentingan pribadi,” jelasnya.

Dia pun meminta, selain mengakhiri konflik pihaknya berharap ketua IPSI KBB terpilih dapat menyusun formatur kepengurusan secara konvensional.

“Tolong semua diakomodir, jangan ada yang tersisih dan tersakiti. Susun formatur yang realistis untuk kemajuan IPSI Kabupaten Bandung Barat” pungkas Sony Hersona.

Sementara itu, Ketua terpilih Asep Hendra, mengaku bersyukur atas selesainya polemik yang terjadi. Untuk itu, pihaknya akan konsisten dengan hasil keputusan yang telah disepakati bersama.

“Insyaallah, kami siap berkolaborasi dalam menyusun formatur demi kemajuan IPSI KBB. Jadi, kami menerima keputusan yang terbaik dan kami siap melaksanakannya,” tutup Asep Hendra.

Rapat internal IPSI Jabar, dihadiri kurang lebih 18 Peserta dari perwakilan semua peserta Muskab IPSI KBB, Pengurus IPSI Jabar dan calon Ketua Ayi Mukti yang berkesempatan hadir dalam pertemuan. ***