Kadispora Jabar Monitoring Kesiapan Pelatda PON XX/ 2021 Cabor Pencaksilat

Reporter : Megy

BANDUNG, Silatjabar.com,- Pada PON XIX Tahun 2016 lalu, Cabang favorite pencaksilat menjadi juara dengan menyabet 7 Medali emas. Sekaligus memantapkan posisi provinsi Jawa Barat tetap bertengger di peringkat pertama pada Pekan Olahraga Nasional, dengan menyandang gelar sebagai juara umum.

Melihat potensi atlet serta kualitas pelatih yang mempunyai lisensi nasional bahkan internasional saat ini, meyakini pencak silat dapat  meraih kembali supremasi tertinggi di tanah papua pada PON XX / 2021 mendatang.

Hal itu, diungkapkan Kadispora provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna dalam acara monev pelatda PON XX/ Papua. Cabor Pencak Silat di Padepokan IPSI Jawa Barat, Jalan Pajajaran, No.35/C, Bandung. Kamis (27/08).

Engkus mengaku optimis perihal raihan target medali emas yang dibebankan oleh Gubernur Jawa Barat pada PON XX/ 2021 mendatang.Terlebih, setelah pihaknya menyaksikan langsung latihan persiapan IPSI di padepokan.

“Saya yakin, pencaksilat bakal juara di Papua. Apalagi, disini juga banyak atlet nasional,” tuturnya.

Kadispora Jawa Barat, Engkus Sutisna menerima simbolis Majalah IPSI Jabar oleh Ketum IPSI Pengprov Jawa Barat, Phinera Wijaya Saat Monev Pelatda PON XX di Padepokan IPSI, Jalan Pajajaran, No.35/C. Bandung. Kamis (27/08)
 

Bahkan menurut Engkus, Cabor Pencaksilat harus menjadi barometer dalam pencapain target raihan medali. Karena selain kualitas atlet, pelatih yang mumpuni, tentunya banyak kelas yang dipertandingan.

“inilah peluang, berbeda dengan cabor lain, hanya memperebutkan medali sedikit, seperti sepakbola, basket dan yang lainnya,” ujar Kadispora pada Silatjabar.com, Kamis (27/08).

BACA JUGA :

 

Untuk itu, pihaknya berharap kesiapan yang sudah terprogram lebih di tingkatkan. Terlebih, situasi dan kultur di provinsi Papua sangat berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia. 

Baca Juga :  Lepas Kontingen PMR-PMI, Wabub Paris Yasir: jaga kekompakan dan dulang prestasi

“Anggap saja Papua rumah sendiri, jadi mental spritual kita akan jauh lebih siap,” harapnya.

Mengenai kejenuhan dalam menjalani program yang terlontar dari perwakilan atlet, Engkus mengakui, itu merupakan hal yang wajar. Pasalnya, disituasi pandemi covid-19 banyak kegiatan masal yang dibatasi. Untuk itu, pihaknya meminta pengurus IPSI memfasilitasinya.

” Ya, bisa saja tidak harus di padepokan terus. Sekali- kali cari tempat fitnes yang ramai di Mall. Namun, tetap harus menjaga protokol kesehatan,” katanya.

Hal senada dikatakan, Phinera Wijaya Ketua Umum Pengprov IPSI Jawa Barat. Pihaknya, mengaku optimis perihal pencapaian target yang di bebankan. Pasalnya, sejauh ini sudah dipersiapkan secara optimal dengan program yang kontiunitas dan terukur

BACA JUGA :

 

“Melihat dari hasil Pra PON XX lalu di Jakarta, kita masih lebih baik dari provinsi lain. Meski tidak dipungkiri daerah pesaing seperti Jateng, Jatim, Jakarta juga tidak bisa dianggap enteng,” kata Kang Icak panggilan akrabnya.

Menjawab keluhan atlet yang disampaikan, Kang Icak mengaku terharu. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan manager dan pengurus agar aspirasi atlet dan pelatih segera terwujud.

“Kita maklumi, situasi pandemi Covid-19 memang menjenuhkan. Secepatnya kita pastikan untuk refreshing,” tutur kang Icak.

Hadir dalam kegiatan Monev, Kadispora Jawa Barat di dampingi Kepala Bidang. Serta dari jajaran IPSI jabar meliputi Ketua Umum, Sekum, Bendahara Umum, Manager Team, Pelatih dan pengurus lain. Acara di tutup dengan, pemberian simbolis Majalah IPSI Jabar dan penampilan atlet Pelatda PON XX / 2021 Kelas TGR, Ganda Putra dan Putri.***