Naratas Budaya Sunda, IPSI Bersama Sekber BBC Gelar Pencaksilat di Car Free Day

Atlit TGR (ganda putri) Pelatda PON XX/2020 Jabar, saat tampil di acara Car Free Day Buah Batu, Minggu. (16/02/2020)

Reporter : Megi.

Bandung, Silatjabar.com,- Sekber Buah Batu Corps (BBC) dan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Pengprov Jawa Barat sepakat ngamumule budaya pencaksilat usai ditetap UNESCO sebagai warisan budaya tak benda bangsa Indonesia, tanggal 12 Desember 2019 lalu di Colombia.

Hal itu dibuktikan, dengan acara pagelaran Pencaksilat di car free day, Jalan Buah Batu, Bandung, Minggu (16/02/2019).

Acara yang dihadiri sesepuh dari berbagai paguron pencaksilat tersebut memang cukup impresif, terlebih saat beberapa atlet Nasional dan Atlit PON XX/ 2020 di Papua ikut mentas diatas panggung.

Bahkan Hanifan atlit peraih medali emas Asian Games 2018 lalu dan Nunu, Cs juara dunia kelas TGR beregu putera. Ikut tampil memukau menghipnotis ribuan penonton yang hadir saat itu.

Baca juga :

Ketua umum pengprov IPSI Jawa Barat, H.Phinera Wijaya, SE mengatakan, naratas budaya sunda merupakan bentuk kongkrit dalam pelestarian budaya, seperti halnya kegiatan saat ini.

“Ini momentum yang bagus, dimana setiap orang yang berolahraga di car free day, mereka dapat melihat  atraksi pencaksilat. Dan sepertinya mereka tampak kagum, bahkan seolah terhipnotis sehingga mengakui pencaksilat tidak kalah hebat dari beladiri bangsa lain,” kata kang Icak sapaan akrabnya.

Selanjutnya, Icak juga mengapresiasi Sekber BBC atas gagasan brilian, sehingga kegiatan ngamumule budaya pencaksilat dapat terealisasi.

“Naratas secara filosofi itu menghidupkan kembali, jadi ini adalah kegiatan positif yang perlu didukung. Kedepan saya berkeinginan event ini dapat terus berlanjut. Saya sangat apresiasi kegiatan ini,” tandas dia.

Baca Juga :  KONI Jabar Berharap Olahraga Menjadi Katalisator Pembangunan di Daerah

Hal senada diungkapkan, Ketua umum Ormas BBC, Mugi Sujana usai menutup pagelaran pada awak media. Minggu, (16/02/2020).

IKLAN :

Pencaksilat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu, kata dia. Untuk itu, perlu dilestarikan dan dikembangkan supaya tetap eksis ditengah masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih, IPSI Jabar yang mau berkolaborasi ngamumule budaya bersama Ormas BBC. Tentunya ini menjadi semangat kami untuk terus menggelar event tersebut sehingga pencaksilat lebih memasyarakat,” katanya.

Baca Juga :

Menurutnya, pencaksilat harus tetap dijaga selain menjadi budaya juga sebagai jati diri bangsa Indonesia, kata dia. Namun hal itu, sulit terwujudkan jika tidak dilestarikan.

” Dari sinilah kita mengenalkan generasi muda tentang pencaksilat, semakin banyak kegiatan seperti ini, maka masyarakat akan lebih mengenal dan mengerti budaya kita sendiri. Bukan budaya negara lain,” pungkas Mugi.

Sementara itu, Kasepuhan Sekber Ormas BBC, Udong mengaku pihaknya optimistis perihal kegiatan tersebut. Pasalnya, selain antusiasme masyarakat, keinginan anggota sekber begitu kuat terhadap pelestarian budaya Sunda.

” Kita ada 12 anggota sekber sejarah, semua sepakat bersama untuk napak tilas ngamumule budaya Sunda. Dan car-free day merupakan sarana yang tepat,” tegas Undong sesepuh sekber BBC.

Mungkin tidak hanya pencakilat saja kedepan, bisa seni budaya lain dalam mengisi CFD Buah Batu, kata dia. Namun, tetap harus ada ciri khas yang ditampilkan.

“Harus, pokoknya sebelum dimulai harus ada pembuka gerakan silat. Baru kesenian lain, intinya jangan lupakan sejarah Sunda,” katanya.***

IKLAN :