Disdik Cimahi Peringati HGN, Guru Harus Lebih Meningkatkan Kualitas Mengajar

CIMAHI Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tanggal 25 November 2023, mengadakan upacara bersama diikuti kurang lebih 3.000 guru se Kota Cimahi di lapangan Pemerintah Kota Cimahi, Minggu (26/11/2023).

Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Henitisae, bahwa guru harus dapat lebih meningkatkan kualitas mengajar terhadap muridnya. Dalam acara tersebut,

Disamping itu juga dari pihak Dinas Pendidikan telah memberikan motivasi (dorongan) kepada para guru untuk lebih meningkatkan kualitas mengajar, khususnya dalam konteks kurikulum merdeka.

Heni juga mengharapkan agar semua guru di Kota Cimahi dapat meningkatkan inovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada murid dan metode pengajarannya di ruang kelas.

“Karena mereka merasa diapresiasi atas kinerjanya selama ini dalam dunia pendidikan, akhirnya para guru juga merasa senang,” ucap Heni.

Bahkan kata Heni, dari pihak Disdik Kota Cimahi juga telah memberikan sertifikat penghargaan bagi guru dalam HGN sebagai apresiasi untuk sekolah yang dianggap terbaik dalam memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM ).

Baca juga:  Babinsa Repaking Siaga Banjir

“Hal ini merupakan bentuk motivasi pada para guru dan pemberian apresiasi tersebut sesuai dengan kondisi saat ini,” terangnya.

Salah satu sekolah yang menerima sertifikat Platform Merdeka Mengajar (PMM) seperti dari SMP N 8 Kota Cimahi.

Pupu Marfu’ah selaku Wakil Kepala (Waka) Humas dari SMPN 8 Kota Cimahi, menjelaskan masalah kualitas pendidikan di Sekolah, lebih menekankan pada peningkatan kompetensi pengajaran.

“Dari pihak sekolah sudah memfasilitasi supaya kompetensi para guru meningkat, dan juga kami telah mendatangkan narasumber yang konsen di bidang pendidikan, memang hal tersebut sudah jadi program sekolah, selalu mendatangkan narasumber untuk membuka wawasan guru untuk meningkatkan kompetensi para guru,” terang Pupu.

Baca Juga :  Monitoring Perbatasan , Sekda Kabupaten Sukabumi Pastikan Sterilisasi Berlanjut Sesuai Protokol Kesehatan

Masih menurut Pupu, bahwa dengan adanya Program Merdeka Mengajar (PMM) dari Kementrian Pendidikan dan Budaya, hubungan antara masing-masing mata pelajaran di sekolah menjadi bentuk pelatihan dari pihak sekolah.

“MGMP di Kota Cimahi pasti ada pelatihan dan di sekolah pun di bentuk dengan istilah komunitas belajar. Kegiatan itu membuka ruang diskusi antar guru,” jelasnya.

Selanjutnya kata Pupu juga, bahwa pelatihan dari Dinas Pendidikan, dilaksanakan setiap awal tahun, karena semua dilihat dari waktu luang para guru, hal itu supaya tidak mengganggu dalam proses pembelajarannya.

“Biasanya di awal tahun pembelajaran, kalau ditengah-tengah proses pembelajaran, para guru pada sibuk mengajar, jadi kalau di awal pembelajaran kan siswa pada libur jadi guru ada waktu luang untuk mengikuti pelatihan,” tukas Pupu kembali.

Diakui oleh Pupu juga bahwa SMPN 8 Cimahi, menjadi salah satu sekolah menengah di Kota Cimahi yang menerima penghargaan NGTS (Nutrition Goes to School) dari Seameo Recfon yang di naungi oleh Kemendikbud.

Ditambahkan oleh guru bimbingan konseling SMPN 8 Kota Cimahi, Hana Nailul Muna, bahwa SMPN 8 Kota Cimahi menerima NGTS tersebut.

“Tujuannya lebih pada pencegahan stunting dan edukasi gizi untuk mempersiapkan generasi emas tahun 2045 nanti. Di SMPN 8 sendiri, sudah tahun keempat dalam melaksanakan sekolah sehat,” papar Hana. (Red).*