Budaya  

Kadis BMPR Jabar, Apresiasi Hari Jadi Pencaksilat Dunia

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG, SILATJABAR.COM,- Pencaksilat adalah jati diri dan warisan leluhur budaya bangsa Indonesia, untuk itu perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Agar, tidak diakui oleh negara lain.

Terlebih usai ditetapkannya, pencaksilat secara resmi oleh UNESCO, pada 12 Desember 2019 lalu, melalui sidang khusus “Intergovernmental committe for safeguarding of the intangible culture heritage (IHG) di Bogota, Colombia.” Menetapkan pencaksilat adalah warisan harta tak benda milik bangsa Indonesia.

Hal itu dikemukakan, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Ir. A. Koswara, MP,  ketika menerima kunjungan Ketua Umum IPSI Jawa Barat, H. Pinera Wijaya, SE di ruang kerjanya, Jalan Asia Afrika, No. 79, Bandung. Selasa, (22/11/2020).

Koswara berharap keberadaan beladiri tradisi pencaksilat dapat terus eksis di tanah air khususnya di provinsi Jawa Barat. Untuk itu, pihaknya merasa terpanggil ikut berperan serta dalam menjaga dan melestarikannya.

“Saya pernah belajar pencaksilat, waktu saya masih kecil domisili di Garut. Dulu, pernah ikut paguron Pagar Nusa. Makanya, sampai sekarang ini, saya juga masih tetap cinta pada budaya tradisi pencaksilat,” tutur Koswara pada Silatjabar.com, Selasa. (24/11/2020).

Mengenai akan ditetapkanya Hari Pencaksilat Dunia, kata Koswara. Pada dasarnya, pihaknya sangat setuju dan mendukung sekali. 

Kadis BMPR Provinsi Jawa Barat, Ir. Koswara, MP,  saat berbincang dengan Ketum IPSI Jabar, H. Phinera Wijaya di kantor Bina Marga , Jl. Asia Afrika No.79. Bandung, Selasa, (24/11/2020)

Pasalnya, lanjut dia. Dengan ditetapkannya secara resmi adanya Hari Pencaksilat Dunia, maka dengan otomatis akan lebih melegitimasi keberadaan beladiri tradisi pencaksilat tersebut resmi milik bangsa Indonesia.

“Yang jelas, dengan adanya hari jadi pencaksilat dunia. Maka, nantinya akan membuktika tradisi budaya tersebut lebih diakui di mata dunia. Dan, yang pasti tidak akan pernah lepas dari budaya milik kita,” paparnya.

Baca Juga :  Komunitas SEKAR Pamijahan Gali Potensi Pemuda dan Ajak Masyarakat Kembangkan Budaya

Disinggung soal kontribusi terhadap tradisi budaya pencaksilat, pihaknya mengaku akan totalitas dalam memberikan support apabila diperlukan pihak Pengprov IPSI Jabar.

“Ya, kita siap bantu baik moril maupun materiil. Jika memang untuk kemajuan budaya pencaksilat, kalau perlu nanti bisa latihan senam silat disini,” pungkas Kadis BMPR Jabar.

Diakhir pertemuan, Koswara berpesan bagi seluruh atlet Pelatda PON XX/2021 Papua. Untuk terus konsisten berlatih, meski disituasi yang dirasa kurang baik ditengah pandemi Covid-19. Namun, tetap sesuai standar protokol kesehatan.

“Ingat, berlatih, berlatih dan terus berlatih. Jaga marwah pencaksilat Jawa Barat untuk tetap menjadi juara umum di tanah Papua,” tandasnya.

Sementara Ketua Umum IPSI Jawa Barat, H. Phinera Wijaya menyambut baik atas atensi dari Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

“Alhamdulillah, ini menambah spirit baru bagi IPSI Jabar untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat pencaksilat Jawa Barat,” tutur kang Icak sapaan akrabnya.

Dia pun berkeyakinan, bahwa semakin banyak dukungan terhadap keinginan adanya hari jadi pencaksilat. Maka, akan mempermudah dalam merealisasikannya.

“Semoga apa yang kita rencanakan, sesuai dengan hasilnya. Sehingga tanggal tersebut, bisa menjadi momentum sejarah bagi dunia pencaksilat,” kata kang Icak. ***

Editor : Bung LG

Iklan: