Budaya  

Lomba Nyanyi Lagu Daerah, Warnai Pelantikan GPPK’57 Jawa Barat

Tampak Sekretaris Kosgoro 1957, Jawa Barat. Ir.H.Yusuf Munawar, MM , saat memberikan simbolis Piala di ajang lomba nyanyi lagu derah dan lagu perjuangan di Hotel Grand Preanger, Jln. Asia Afrika, Bandung. (Minggu, 09/11/2022).**

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG – Saking cintanya lagu daerah dan lagu perjuangan, di acara Pelantikan Pengurus Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro (GPPK) 1957 Jawa Barat. Panitia adakan lomba menyanyi lagu perjuangan dan lagu daerah untuk memperebutkan Tropi Piala Gubernur Jawa Barat dan Tropi Kosgoro 57. 

Tidak tanggung-tanggung, bahkan untuk juri dihadirkan artis legendaris tahun 90-an, Melsandi, berikut Budi Praja dan Iyan Hatland. Acara tersebut di gelar di Grand Preanger Hotel, Jalan Asia Afrika, Bandung. Minggu, ( 09/01/2022). 

Ketua Panitia Pelaksana, Kika Nuriska, SH mengatakan lomba nyanyi digelar sebagai wujud dalam melestarikan budaya, yakni kecintaan terhadap lagu daerah dan lagu perjuangan.

“Ini, sengaja kita cari bentuk konten yang menarik, lagu daerah itu ciri khas budaya bangsa. Jadi, jangan sampai nantinya lagu kedaerahan tergerus dengan lagu-lagu pop barat atau luar negeri,” ujar Kika.

Sementara itu, Sekjen GPPK’57 Pramesti Dewi, SE, pihaknya mengatakan pentingnya kolaborasi dalam mengedapankan sinergitas organisasi. “Contoh kegiatan hari ini, meski maknanya pelantikan tapi ada unsur budaya yang tetap terlestarikan,” katanya.

Hal senada dikatakan Ketua GPPK’57 Jawa Barat Hj. Emay Mamay Siti, S,H, pihaknya mengaku bakal konsisten melaksanakan amanah, termasuk dalam melestarikan budaya seperti halnya perlombaan hari ini.

Menurutnya, lagu budaya dan lagu perjuangan dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Sehingga diharapkan kedepan kader GPPK’57 Jabar dapat militan dan berani bersaing menjadi perempuan yang handal yang berintegritas.

Hal yang sama ditegaskan oleh Sekretaris Kosgoro 57 Jawa Barat, Ir.H.Yusuf Munawar, MM, saat ditemui terpisah usai acara pelantikan pengurus GPPK ’57.

Baca Juga :  Pagelaran Seni dan Budaya, Warnai HUT Ke-21 Kota Cimahi

Dirinya, berharap kaderisasi pengurus yang dilantik saat ini, dapat terus merajut dan mewujudkan kebersamaan, pengabdian, kerakyatan dan solidaritas.

“Ini jauh lebih penting sebagai landasan ideologi, bukan hanya sekedar bergabung saja akan tetapi juga diperlukan loyalitas,” tuturnya pada Silatjabar.com, Minggu (09/01/2022).

Lagu daerah dimaknai dengan kecintaan pada asal muasal kedaerahan, kata dia. Kendati kita berbeda suku, agama dan ras. Namun, pihaknya meyakini pengurus GPPK’ 57 Jabar mampu menjadi pioner dalam mengimplementasikan visi dan misi organisasi.

“Saya rasa sudah cukup, tinggal teknisnya saja nanti kita bahas di rakerda,” tutup H. Yusuf Munawar yang juga sebagai Direktur Utama PT. ISAM.

Seperti diketahui, sebelum acara pelantikan pengurus GPPK 57 Jabar. Panitia telah melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagikan sumbangan untuk musibah di Garut, sunatan massal yang diadakan BKOW Jabàr dan Webinar Kemandirian.

Acara tersebut disponsori oleh PT. Industri Susu Alam Murni (PT.ISAM), bank bjb, PT. Energi, Danamon, KPPG Jabar, Majaya, Tulipware, Natesh dan GBI Patuha. (Red).*