DPRD  

DPRD Jabar, Lilis Boy: “Desa di Cianjur Potensial jadi Objek Wisata”

BANDUNG – DPRD Jawa Barat menilai bahwa desa-desa di Jabar salah satunya di Kabupaten Cianjur berpotensi menjadi desa wisata. Baik itu pariwisata berbasis budaya atau wisata budaya, sejarah, nilai kearifan lokal hingga wisata berbasis alam dan sebagainya. 

Menurut Anggota DPRD Jabar Lilis Boy, pengembangan desa wisata bisa terealisasi selain pelatihan tata kelola desa wisata, harus didukung juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni atau adanya peningkatan kapasitas SDM dan ekonomi kreatif desa wisata tingkat lanjutan. 

Baca Juga :  DPRD Jabar Menerima Delegasi RRC Bahas Khusus Pertanian hingga Pengentasan Kemiskinan

“Salah satu syarat pengembangan desa wisata itu SDM yang mumpuni, penataan desa wisata termasuk desanya,” kata Lilis, Jumat (24/11/2023). 

Lilis mengatakan, pengembangan potensi desa wisata sangat penting, karena berada dekat dengan masyarakat desa.

“Desa wisata mampu memberikan efek ganda atau multiplier effect, namun hanya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis pedesaan,” ucapnya.

Baca Juga :  Ketua KPP Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Berharap Keterwakilan Perempuan di Parlemen Naik

“Tapi berdampak juga pada mendorong pelestarian alam yang akan mereduksi pemanasan global. Berdampak positif juga dalam mencegah urbanisasi masyarakat ke perkotaan,” ujarnya. 

Dalam Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata, disebutkan juga dampak positif dari pengembangan desa wisata ini sesuai dengan momentum kegiatan pariwisata global yang mengarah pada kegiatan pariwisata alternatif yang mengusung konsep interaksi alam, budaya dan masyarakat lokal. 

Baca Juga :  Pansus V: Pemerintah Harus Serius Wujudkan Pertanian Organik Di Jabar

“Pengembangan desa wisata ini jika berhasil tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, itu sudah pasti. Misalnya peningkatan dari pendapatan UMKM-nya,” ucapnya. (Red).*

error: Content is protected !!