Reporter : Liputan Khusus
ADIKARYA PARLEMEN
BANDUNG – Anggota DPRD Jabar, Ahmad Hidayat menjelaskan dari 1,2 juta petani hanya 488 ribu petani yang mendapatkan kartu tani, untuk mengakses pupuk bersubsidi. Selain belum meratanya pemenuhan pupuk bersubsidi, petani khususnya di Kabupaten Bandung mengeluhkan kerusakan lahan dan infrastuktur jalan.
“Pertama, karena banyak masyarakat Kabupaten Bandung mayoritas sebagai petani, maka banyak keluhan untuk dapat kartu tani. Padahal kartu tani itu, diperlukan untuk mengakses pupuk bersubsidi. Jadi dari 1,2 juta petani di Jawa Barat, baru 488 ribu petani yang sudah terdaftar, maka saya yang kebetulan di komisi II khusus bidang pertanian targetnya bisa ada pemerataan untuk dapat kartu tani. Lalu ada juga aspirasi terkait dengan kerusakan lahan dan pembangunan infrastruktur jalan,” beber Ahmad Hidayat usai melaksanakan Reses I Tahun Sidang 2021-2022 di DOM Komplek Baranang Siang, Desa Gunung Leutik Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Kamis (2/12/2021).
Hasil dari reses ini, kata Ahmad Hidayat akan dilaporkan dalam rapat paripurna. Dan berjanji akan diperjuangkan dalam Badan Anggaran sehingga dapat masuk dalam APBD Perubahan tahun 2022 mendatang.
“Setelah reses ini, kita diwajibkan mengumpulkan laporan reses untuk disampaikan di Rapat Paripurna DPRD Jabar. Kebetulan saya juga di Badan Anggaran, sehingga diharapkan apa yang telah disampaikan masyarakat bisa kita perjuangkan. Dan masuk secepat-cepatnya di APBD Perubahan tahun 2022,” tegas Ahmad Hidayat. (Red).*