News  

DPKP Kota Cimahi Gelar Monitoring Dan Evaluasi Program Kawasan Kumuh

CIMAHI – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP),  Kota Cimahi menggelar monitoring dan evaluasi program kawasan kumuh di aula kecamatan Cimahi Tengah, Selasa ( 28/11/2023).

Hadir pada acara tersebut, PJ Wali kota Cimahi Dicky Saromi, Sekda kota Cimahi, H. Dikdik Suratno Nugrahawan, kepala DPKP Endang, Camat Cimahi Tengah, Asep Bahtiar, lurah se kecamatan Cimahi Tengah, dan seluruh anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-kecamatan Cimahi Tengah.

Menurut Dicky, bahwa penanganan kawasan kumuh menjadi fokus utama, dengan penekanan pada penanganan kawasan di setiap kecamatan.

“Sebanyak 151 hektar yang masih diatasi, dari waktu ke waktu turun secara signifikan apa yang dilakukan oleh kita di kewenangan 5-10 hektar. Ada 7 kriteria diantaranya kekurangan tata bangunan, drainase, air bersih, limbah, dan soal pemadam kebakaran,” terang Dicky.

Saat ini, kata Dicky, bahwa dari pihak Pemerintah Kota Cimahi, telah menekankan kepada setiap Kecamatan untuk memprioritaskan terlebih dahulu masalah penanganan kawasan kumuh.

“Itu yang jadi konsen saya, kenapa saya hadir disini tujuannya untuk menguatkan agar setiap kecamatan dapat fokus dalam menangani kawasan kumuh melalui kelurahan dan di bantu oleh setiap LPM,” ucapnya.

Karena kepadatan penduduk secara signifikan adanya diwilayah Kecamatan Cimahi Tengah, khususnya di Kelurahan Cigugur Tengah banyak yang kumuh hingga mencapai 150 orang per hektarnya.

“Untuk Cimahi Tengah sendiri ada Kelurahan Cigugur Tengah yang tingkat kepadatan penduduk nya sangat padat. Penduduknya kurang lebih 150 orang per hektar, itu sudah sangat padat sekali,” jelas Dicky.

Begitu pula yang diungkapkan oleh Kepala DPKP Kota Cimahi, Endang, bahwa saat ini pihaknya terus gencar dana berupaya untuk menurunkan persentase kawasan kumuh di Cimahi.

“Di Cimahi saat ini masih ada 151 hektar kawasan kumuh, dan Alhamdulillah tahun ini sudah berkurang 6 hektar dan jadi berkurang 145 hektar,” tukas Endang.
 
Permasalahan yang paling utama kawasan kumuh adalah masalah penanganan yang masuk dalam tujuh kategori kawasan kumuh. Menurutnya, target dari DPKP sendiri setiap tahunnya dapat mengurangi kawasan kumuh.
 
“Salah satu materi yang di bahas adalah penanganan kawasan kumuh. Penanganan ini kan harus melibatkan semua pihak, kita sharing dengan setiap pihak terkait tentang penanganan kawasan kumuh ini. Kita juga memiliki target kawasan kumuh setiap tahunnya bisa berkurang,” harapan Endang. ( Red).*
Baca Juga :  Penebangan Pohon Mahoni Besar di Jalan Cigaru Disiyalir Salah Sasaran dan Belum Kantongi Izin