KCD Wilayah IV Jabar, Beri Apresiasi Pelatihan Calon Tutor IRMA Meski Via Daring

Reporter : Liputan Khusus.

BANDUNG, Silatjabar.com,- Kepala KCD Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat H. Ai Nurhasan, AP., M.Si menyampaikan, rasa syukur atas partisipasi sekolah yang cukup besar dalam kegiatan pelatihan calon tutor Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan, H. Ai Nurhasan dalam pelatihan calon tutor IRMA angkatan ke-5 meskipun dilaksanakan via daring, pada hari Sabtu-Minggu. Tanggal 9-10 Oktober 2020. Untuk KCD Wilayah IV, meliputi Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta.

“Saat ini, kami melihat peran masjid yang ada di sekolah belum difungsikan dengan optimal. Pasalnya, rata-rata masjid di sekolah hanya digunakan buat sholat saja, padahal masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan,” tuturnya.

Selain itu, kata dia. Kegiatan di masjid juga dapat menanamkan pendidikan karakter. seperti halnya, contoh menyimpan sandal saat akan masuk ke dalam masjid. Sandal tersebut seharusnya disimpan di tempatnya dengan rapih.

“Itu bertujuan menerapkan pola pendidikan karakter, yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya serta menghargai orang lain. Tapi, soal kecil ini terkadang disepelekan,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Inti Pelatih Tutor IRMA Jabar Rifa Anggyana menitipkan pesan untuk para pejabat Disdik Jabar maupun pihak SMP/MTS dan SMA/MA/SMK Se-Jawa Barat. 

Pihaknya, meminta Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV untuk menginstruksikan  dan mengaktifkan kembali remaja masjid di sekolah.

“Ya, karena biasanya, kalau masalah organisasi keagamaan itu  terkadang mudah terlupakan,” katanya.

Rifa pun berharap, pihak sekolah segera merealisasikan anggaran kegiatan remaja masjid. Pasalnya, agar organisasi tersebut dapat terus berlanjut.

“Ya, minimal adanya perhatian dan dukungan dari pihak sekolah terhadap organisasi remaja masjid. Sehingga, anak-anaknya menjadi lebih giat dalam ibadah, menuntut ilmu agama, dan rajin berdoa terutama demi kabaikan negeri ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Tantangan Peserta Didik Paket PNF, Hadapi MEA dan Revolusi Industri 4.0

Pelatihan tersebut, diikuti oleh 729 peserta siswa SMA/SMK. Dan dibuka melalui aplikasi Zoom serta pelaksanaannya menggunakan kanal Zoom, Youtube, aplikasi Umma, dan grup Whatsapp. (JS).***