Pjs. Bupati Sukabumi Bersama KCD Wilayah V, Rakor Kaji Pembelajaran Tatap Muka

Reporter : Sopandi

SUKABUMI, Silatjabar.com,- Pjs. Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad mengikuti Rakor Teknis Perihal Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah pada masa pandemi Covid-19 di Wilayah Kabupaten Sukabumi, bertempat di Pendopo Palabuhanratu, Senin (05/10/2020).

Dalam Kegiatan Rakor Teknis dipandu oleh Asda 1, Ade Setiawan dan diikuti oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Kadis Pendidikan, Perwakilan Kemenag, Kadis Kesehatan, Satgas Penanganan Covid dan SKPD terkait lainnya.

Dalam arahannya, Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad menyampaikan, pada prinsipnya pihaknya menyetujui regulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka (PTM). Asalkan dapat dilaksanakan di zona hijau atau kuning.

Namun, menurutnya saat ini masih ada sedikit peningkatan di daerahnya yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga perlu kehati-hatian.

“Saya sudah perintahkan kepada jajaran perangkat daerah, bagaimana kita bisa melandaikan dulu covid-19 ini.  Supaya di zona kuning sampai ke hijau bisa bertahan, karena ini menyangkut putusan yang sangat beresiko menyangkut jiwa anak-anak sekolah jangan sampai ada kluster baru,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain pembelajaran tatap muka. Sebenarnya di kabupaten Sukabumi, juga memiliki agenda nasional yang tidak kalah pentingnya yaitu pilkada serentak. 

Untuk itu, pihaknya berharap adanya penurunan signifikan penyebaran covid-19, sehingga Pilkada dapat berjalan lancar dan sukses. 

“Dengan melakukan optimalisasi, sosialisasi, edukasi dan masker gratis, adalah upaya pemerintah bekerja dengan langkah-langkah nyata untuk menurunkan laju penyebaran covid.” tuturnya.

Sementara Kadisdik Kabupaten Sukabumi M. Solihin mengakui, pihaknya saat ini sedang fokus untuk memenuhi persiapan dengan daftar periksa, untuk menyongsong rencana kegiatan pembelajaran tatap muka.

“Kami menunggu hasil update terakhir dari satgas covid, tetapi pada intinya kami juga akan mengadakan sekolah simulasi di beberapa lokasi yang saat ini sudah masuk tahap verifikasi,” katanya.

Baca Juga :  Serah Terima Rehabilitasi SDN Pamoyanan, Wabup Sukabumi: "Kolaborasi Stakeholder Kuatkan Pendidikan"

Ditempat yang sama, Kadinkes Kabupaten Sukabumi Harun Alrasid menjelaskan dari 47 Kecamatan yang ada di kabupaten Sukabumi, 9 Kecamatan zona orange, 25 Kecamatan zona kuning dan 13 Kecamatan zona hijau. Secara keseluruhan kondisinya bisa dikatakan masuk pada zona kuning. 

Itupun kata Harun Alrasid, jika dilihat dari pada keseluruhan yang ada di Kabupaten Sukabumi dari 47 Kecamatan.

“Tentunya, ini juga memerlukan perjuangan yang ekstra keras bagaimana upaya kita dalam dua bulan terakhir ini. Kita akan berupaya percepat gerakan tangkal Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, minimal kita pada posisi dari curva epidomologinya yang landai,” jelas Harun pada media Silatjabar.com, Selasa (06/10/2020).

Mengenai pembelajaran tatap muka, kata dia. pihaknya merekomendasikan pemikiran sebagai langkah awal. Serta, sample untuk melakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah di zona hijau.

Tentunya, harus diterapkan uji coba dalam 14 hari masa inkubasi, katanya. Jadi harus di awasi dari petugas kesehatan yang ada pada tingkat desa, bidan desa, perawat ataupun dari pemerintahan desa.

“Dalam simulasi ini yang harus dipikirkan tidak menimbulkan efek dan resiko bagi penularan, tapi memberikan satu pembelajaran untuk menentukan langkah langkah strategis dalam pertemuan tatap muka ataupun yang dikenal dengan PTM,'” pungkasnya.***