Tatang Sumirat : “Seharusnya Tutup, Pasar Minggu di SOR Kerkop Garut Abaikan Protokol Kesehatan”

Reporter : Hatta

GARUT, Silatjabar.com,- Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan pernyataan dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Sabtu,( 19/9). Kabupaten Garut dalam kondisi darurat Covid-19. Hal tersebut disebabkan terus bertambahnya pasien positif Covid -19 di Kabupaten Garut.Pada hari itu terkonfirmasi 21 orang positif Covid-19, semuanya dalam satu kampung.

“Saya Bupati Garut pada hari ini Sabtu (19/9), menyatakan kondisi Kabupaten Garut darurat Covid-19. Saya baru menerima laporan hari ini terkonfirmasi 21 orang positif Covid dan semuanya dalam 1 kampung,” ungkap Bupati.

Bupati juga mengintruksikan seluruh Camat dan seluruh SKPD untuk siaga dalam mencegah perluasan penyebaran Covid-19.

Di hari lain, Minggu (20/09) terpantau kegiatan Pameran Pasar Minggu di SOR Kerkop tetap buka dan tidak terlihat penerapan protokol kesehatan. Menurut Gilang Irsyad, Sekretaris aktifis Gerakan Milenial Indonesia Raya (GMI) yang melihat kejadian tersebut merasa miris atas tidak tanggapnya DISPORA yang tidak mengindahkan Intruksi Bupati yang sekaligus kepala Gugus Covid-19 Kabupaten Garut.

“Berdasarkan intruksi Bupati kemarin, Garut sedang darurat Covid-19 dan beberapa kecamatan masuk zona merah, salahsatunya Tarogong Kidul. SOR Merdeka lapang kerkop ,hari ini tetap membuka pasar minggu. Tidak ada protokol kesehatan yang terlihat, semua orang berdesakan.Banyak yang tidak memakai maseker, tidak ada check point di gerbang masuk, tidak tersedia tempat cuci tangan atau sanitizer. Ini bisa menjadi Klaster baru penyebaran Covid-19 di Garut. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora),harus segera menanggapi hal ini ,mengingat wilayah SOR Kerkop masuk zona merah,” tegasnya.

Memperhatikan hal tersebut. Tatang Sumirat anggota DPRD komisi 4 Kabupaten Garut dari Fraksi GERINDRA angkat bicara. Seharusnya DISPORA menutup kegiatan Pasar Minggu. Mengingat Garut masuk zona kurang aman. “Seharunya tutup, ketika daerah itu sdh ditetapkan zona berbahaya dan dianggap rentan penyebaran covid -19,” ungkapnya.

Baca Juga :  Operasi Pasar Murah Beras di Cimahi Perlu Ditertibkan Lagi, Meski Distribusi Aman

Editor: Sopandi