Pegadaian Kanwil Bandung Donasikan APD ke IDI Cabang Cimahi

Reporter : Liputan Khusus

CIMAHI, Silatjabar.com,- Pegadaian Kanwil X Bandung menyumbangkan alat pelindung diri (APD) kepada IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Sekretariat Cabang Cimahi. Selasa, (02/06).

Penyerahan APD berupa berupa cover all berlangsung di Kantor Sekretariat IDI Cabang Cimahi, yang diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung Udin Salahudin, sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19. Penyerahan APD sebanyak 80 coverall diterima langsung oleh Ketua IDI Cabang Cimahi Dr. H. Zakaria Ansyori didampingi bendahara dan sekretaris yang berlangsung di Kantor IDI cabang Cimahi di sekretariat Baros Indah Ruko no.2 Cimahi,

Menurut Pemimpin Wilayah PT. Pegadaian Kanwil Bandung, Udin Salahudin, pemberian sumbangan pakaian APD sebagai bentuk  kepedulian Pegadaian untuk tenaga medis pada masa new normal ini agar tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga diharapkan covid-19 akan segera berakhir dan kembali normal.

” Ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mencegah penularan dan penanganan COVID-19 karena Pegadaian sebagai salah satu institusi yg dibutuhkan keberadaannya disaat krisis untuk memperoleh dana dengan cepat dan mudah,” tuturnya.

Baca Juga :
 

Ia berharap bantuan ini dapat mengurangi tingkat kecemasan masyarakat. ‘’Sambil menyalurkan bantuan, kami juga sosialisasikan program social distancing, PHBS, dan gerakan cuci tangan,’’ ujar Udin

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDI cabang Cimahi Zakaria mengapresiasi bantuan tersebut. Mengingat APD merupakan kebutuhan utama tim medis dalam memerangi penyebaran virus Corona. “IDI cabang Cimahi mengucapkan terimakasih kepada Pegadaian Kanwil Bandung yang telah peduli. APD dipakai terus, sampai kapanpun akan dibutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Ceker Ayam, Hidangan Anti Mainstream Yang Kaya Akan Manfaat Bagi Kesehatan

Selanjutnya, bantuan tersebut akan disalurkan kepada petugas medis di RS. Dustira dan RSU Cibabat yang juga berperan di garda terdepan dalam menangani pasien. “Terutama orang tanpa gejala. Kan mereka tidak tahu, saat ada yang mau berobat, apakah punya gejala (Covid-19) atau tidak, harus tetap dilayani. Sehingga APD sangat dibutuhkan,” papar Udin dengan bersemangat.***

Iklan :

Respon (3)

Komentar ditutup.