PKBM Ar-Rahman Harapkan Pemkab Jeneponto Beri Solusi Pemasaran

Reporter : Awing

JENEPONTO, JURNALISBICARA,COM,-   Markerting merupakan modal dasar dalam pengembangan usaha, karena tanpa perencanaan (Plann Market), mustahil usaha dapat berkembang secara optimal apalagi sukses.

Seperti halnya, PKBM Ar- Rahman di Desa Pa’sarangeng Beru, Turatea kabupaten Jeneponto. Sejauh ini sudah optimal dalam berkarya di bidang UKM. Pasalnya, meski terbilang belum lama berdiri. Pihaknya, sudah mampu memproduksi selai, keripik, cemilan, kue dari daun kelor, dan rumput laut dengan berbagai macam rasa.

Saat Tim Liputan JUBIR, menyambangi tempat produksi di PKBM Ar- RAHMAN, (Selasa, 08/12). Tampak beberapa Karyawan mayoritas warga desa Pa’sarangeng Beru, sibuk membuat adonan kue dan selai.

Ketua PKB Ar-Rahman, Hj Nurhayati mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan untuk membantu perekonomian warga. Terlebih di situasi pandemi Covid-19 sekarang ini.

” Ya, ini bentuk kepedulian kami, bagaimana untuk mempertahankan dan meningkatkan ekonomi warga desa. Apalagi di situasi Covid-19 sekarang ini yang serba sulit.  Alhamdulillah, mereka antusias dan selalu semangat,” tuturnya.

Namun demikian, kata dia.  Sebenarnya, ada sedikit permasalahan yang perlu disikapi pemerintah, yakni terkait pemasaran produk. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah ikut campur tangan dalam menangani persoalan.

“Terus terang, kami hanya bisa memproduksi saja. Nah, harusnya pemerintah ikut andil untuk membantu pemasaran produk kami,” harap Hj.Nurhayati disampaikan pada JURNALIS BICARA. Selasa (08/12/2020).

Hal senada dikatakan, Kabid Dikmas dan PAUD, Dra. Hj. Nurhayati, di dampingi Kasi Dikmas, Hj. ST, Saleha. Pihaknya berharap semua PKBM mampu berkarya dan inovatif seperti halnya yang dilakukan PKBM Ar- Rahman.

“Ini contoh PKBM yang bagus, harus jadi pilot projects bagi yang lain,” pungkas dia disaksikan Kasi Paud Drs, Syamsuddin dan Kursus H. Idar Yakob.

Baca Juga :  Kembali Fraksi Gerindra Bersama BBPBAT Tebar Benih Ikan, Kali ini di Embung Desa Citarik

Namun persoalannya, imbuhnya. Keterbatasan pemasaran produk justru jadi kendala. Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Jeneponto ikut hadir turut berperan serta dalam membantu pangsa pasar.

“Semoga pemerintah dapat merealisasi, dan PKBM di Kabupaten Jeneponto, kedepan bisa mandiri dan lebih berkembang,” tutupnya.***

Editor: Wahyu (JBR)